nusakini.com - Internasional - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan Cina bebas dari penyakit malaria setelah berusaha selama 70 tahun melawan penyakit tersebut.

Pada tahun 1940-an, Cina selalu melaporkan sebanyak lebih dari 30 juta kasus malaria pertahun. Sejak itu, upaya pemberantasan berhasil menurunkan angka kasus.

• Seekor Anjing Terinfeksi Cacar Monyet dari Pemiliknya
• WHO akan Ganti Nama Cacar Monyet untuk Hindari Stigma
• Angka Kematian Covid-19 Mingguan Turun 9% Menurut WHO
• WHO: Wabah Cacar Monyet jadi Darurat Kesehatan Global
• Wabah Campak Tewaskan 142 Anak di Afghanistan

Cina menggunakan berbagai metode untuk merusak siklus transmisi parasit melalui nyamuk.

WHO mengatakan bahwa Cina sudah melalui 4 tahun tanpa mendaftarkan satupun kasus malaria. WHO kemudian memberikan sertifikan negara bebas malaria karenanya.

Menurut direktur WHO, Tedros Adhanon Ghebreyesus, kesuksesan Cina membutuhkan usaha yang sangat keras. Ia juga menyatakan kesuksesan ini berhasil dicapai setelah puluhan tahun menggunakan berbagai metode.

Kota Beijing sedang menyiapkan perayaan ulang tahun ke-100 partai komunis Cina (CCP) pada minggu ini. Mereka menyatakan sertifikasi ini adalah pencapaian dari usaha HAM Cina.

Juru bicara kementerian luar negeri, Wang Wenbin menyatakan CCP dan pemerintah Cina selalu memprioritaskan kesehatan, keamanan, dan kemakmuran warganya. Ia menambahkan menghapus malaria adalah kontribusi besar terhadap kesehatan warga Cina dan kemajuan hak asasi global.